Bukan mimpi ya Alloh ……….
Aku minum air zam-zamMU
Aku mencium Hajar AswatMU
Aku berdoa didinding Ka’bahMU
Aku tafakur di tanah HaramMU
( hermadi, s.pd )
NIKMATNYA BERSYUKUR
Sebaliknya, jika kufur nikmat, kita akan senantiasa mendapatkan himpitan beban. Hidup akan selalu merasa kurang dan tidak bahagia. Bahkan, Allah telah memperingatkan akan azab-Nya yang pedih jika kita mengingkari nikmat-Nya. Betapa banyak kaum yang diazab dan orang-orang yang dicabut nikmatnya dan dihancurkan usaha jalan rezekinya, sebab telah mengingkari nikmat Allah.
Kedua, kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Ke mana pun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pintar, lebih tampan, lebih cantik, dan lebih kaya dari kita.
Rasulullah saw adalah manusia yang sangat bersyukur. Beliau memberikan teladan agar umatnya menjadi hamba yang bersyukur kepada Allah. Suatu ketika, beliau pernah ditanya Bilal, “Apakah yang menyebabkan baginda menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa baginda, baik yang dahulu maupun yang akan datang?” Beliau menjawab, “Tidakkah engkau suka aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?”
Subhanallah, betapa mulianya Rasulullah saw. Sekalipun beliau telah diampuni seluruh dosa-dosanya, tapi beliau masih selalu beribadah kepada Allah, baik siang maupun malam. Semuanya beliau lakukan demi wujud syukurnya kepada Allah SWT. Bagaimana dengan kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar